Keadaan Manusia terhadap Was-was Setan
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata: "Sudah pasti bahwa kebanyakan manusia mengalami was-was (bisikan) dari setan.
Maka di antara mereka ada yang menuruti was-was tersebut hingga menjadi kafir atau munafik.
Dan di antara mereka ada yang hatinya telah tenggelam dalam syahwat dan dosa, sehingga tidak merasakan was-was itu kecuali ketika ia mulai mencari agama. Maka ia akan menjadi seorang mukmin atau justru menjadi munafik.
Oleh karena itu, seringkali was-was muncul saat seseorang sedang sholat, yang tidak muncul ketika ia tidak sholat. Karena setan akan lebih banyak mengganggu seorang hamba ketika ia ingin kembali kepada Rabb-nya, mendekat kepada-Nya, dan menyambung hubungan dengan-Nya.
Maka karena itu, orang yang sholat lebih banyak mengalami was-was dibandingkan yang tidak sholat.
Dan para ulama serta ahli agama mengalami was-was lebih banyak dibandingkan orang awam.
Oleh karena itu pula, ditemukan pada para penuntut ilmu dan ahli ibadah berbagai macam was-was dan syubhat (kerancuan), yang tidak dialami oleh orang lain, karena mereka menempuh jalan syar'i dan manhaj (metode) Allah, bukan mengikuti hawa nafsu dalam kelalaian dari mengingat Rabb-nya.
Dan inilah yang diinginkan oleh setan, berbeda halnya dengan mereka yang sungguh-sungguh menghadap Rabb-nya dengan ilmu dan ibadah."
Majmu' al-Fatawa (7/282)
0 comments:
Post a Comment