Hal-hal Pokok yang Dapat Digunakan untuk Mengenali Bahwa Suatu Hadis Adalah Maudhu‘ (Palsu) #2
Fasal
Di antaranya (tanda hadis palsu) adalah: rendahnya mutu isi hadis dan isinya yang terkesan mengada-ada atau menjadi bahan olok-olok, seperti hadis:
> "Seandainya beras itu adalah seorang lelaki, maka ia adalah seorang yang penyabar. Tidaklah seorang yang lapar memakannya, kecuali ia akan kenyang."
Hadis ini termasuk ucapan yang rendah dan tidak bermutu, yang seharusnya dijaga oleh orang-orang mulia—apalagi disandarkan kepada Pemimpin para nabi.
Dan (juga) hadis:
> "Kacang kenari adalah obat, keju adalah penyakit, tetapi jika keduanya bercampur dalam perut, maka menjadi penyembuh."
Semoga laknat Allah menimpa orang yang mengada-adakan hadis ini atas nama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.
Dan hadis:
> "Seandainya manusia mengetahui keutamaan biji fenugreek (hilbah), niscaya mereka akan membelinya seharga emas."
Serta hadis:
> "Hadirkanlah sayur-sayuran hijau (daun-daunan) di atas meja makan kalian, karena itu dapat mengusir setan."
Dan (termasuk hadis yang bermasalah) adalah hadis:
> "Tidak ada satu daun pun dari tanaman hindiba (sejenis sayuran hijau) kecuali padanya terdapat setetes air dari surga."
Dan hadis:
> "Seburuk-buruk sayuran adalah selada air (jarjir). Barang siapa memakannya di malam hari, maka ia akan bermalam dalam keadaan jiwanya bergolak, dan urat kusta akan memukul hidungnya. Makanlah ia di siang hari, dan tinggalkanlah ia di malam hari."
Dan hadis:
> "Keutamaan minyak bunga violet dibandingkan minyak-minyak lainnya adalah seperti keutamaan Ahlul Bait atas seluruh makhluk."
Dan (termasuk hadis yang tidak sahih) adalah hadis:
> "Keutamaan daun bawang (kurrats) dibandingkan sayuran lainnya seperti keutamaan roti atas biji-bijian."
Dan hadis:
> "Jamur dan seledri adalah makanan Nabi Ilyas dan Nabi Ilyasa'."
Dan hadis:
> "Sesungguhnya hati merasakan kegembiraan ketika memakan daging."
Dan hadis:
> "Tidak ada satu buah delima pun kecuali di dalamnya ada satu biji yang berasal dari delima surga."
Dan hadis:
> "Musim semi umatku adalah buah anggur dan semangka."
Dan hadis:
> "Biasakanlah kalian memakan anggur bersama roti secara terus-menerus."
Dan (termasuk hadis yang tidak sahih) adalah hadis:
> "Hendaklah kalian mengonsumsi garam, karena ia merupakan penyembuh dari tujuh puluh macam penyakit."
Dan hadis:
> "Barang siapa memakan satu butir kacang fūl (kacang fava) beserta kulitnya, maka Allah akan mengeluarkan dari dirinya penyakit sebesar itu pula."
Semoga laknat Allah menimpa orang yang mengada-adakan hadis ini.
Dan hadis:
> "Jangan mencela ayam jantan, karena ia adalah temanku. Jika Bani Adam mengetahui apa yang terkandung dalam suaranya, niscaya mereka akan membeli bulu dan dagingnya dengan emas."
Dan hadis:
> "Barang siapa memelihara ayam jantan putih, maka setan dan sihir tidak akan mendekatinya."
Dan hadis:
> "Sesungguhnya Allah memiliki seekor ayam jantan yang lehernya melengkung di bawah ‘Arsy, sementara kakinya berada di batas-batas bumi."
Singkatnya, semua hadis tentang ayam jantan adalah dusta, kecuali satu hadis saja, yaitu:
> "Jika kalian mendengar suara kokok ayam jantan, maka mintalah karunia kepada Allah, karena sesungguhnya ia telah melihat malaikat."
.... bersambung ke #3
Diterjemahkan dari Al-Manar Al-Munif oleh Ibnu al-Qayyim rahimahullah
0 comments:
Post a Comment